Makan secukupnya

Story telling buat ananda tentang arti penting makan secukupnya sederhana saja

Akibat Rakus

Keponakan gajah kini senang makan. Ia selalu merasa lapar, itu sebabnya di mana-mana ia akan makan. Ada kelapa makan, ada daun pisan makan, ada durian makan, ada apa pun ia makan. Tubuhnya membesar dan tampak buncit.

Bibi gajah selalu menasehati agar ia mengurangi makan, sebab makan tak boleh berlebihan tapi secukupnya saja. Akan tetapi keponakan gajah tidak menghiraukan nasehat bibinya. Ia terus maka dan makan,.
suatu hari ia diajak kawannya bermain disisi bukit batu, ia dijanjikan ada banyak makanan di sana. Ia pun mau dan bermain di pinggir bukit tanpa menghiraukan tanda bahaya di sana. Tanda bahaya berupa peringatan sering terjadi batu berjatuhan dari atas bukit.

Waktu itu ada pohon kelapa dengan buah lebat. Belalainya berusaha mencekau buah kelapa tapi tidak sampai. Ia memutar pikiran. Kawan mainnya sudah mengingatkan jangan bersi keras mengambil kelapa itu. Kawannya mengatakan bahwa di sini masi banyak makanan lain selain kelapa tadi. Keponakan gajah tetap tidak menghiraukan kawannya. Sebab ia senang makan, dan diantara makanan yang ia senangi ialah kelapa muda. Kini ia menggoyang-goyangkan kelapa tersebut dengan harapan buahnya berjatuhan. Memang ada dua buah kelapa yang jatuh berhasil ia pungut, namun apa yang terjadi, setelah ia beberapa batu berjatuhan ke arahnya. Ia pun lari. Sayangnya ia tidak bisa berlari. Perutnya sudah penuh. Ia sakit.  Semakin kencang semakin sakit. Kalau saja paman gajah tidak datang segera dan membopongnya, ia akan tertimpa batu yang lumayan besar.  Dengan sigap paman gajah menggendong dan menghindari batuan yang berjatuhan. Keponakanan gajah selamat sekalipun ia benjol benjol. Ada beberapa batu yang tak bisa dihindari

dari peristiwa itu sang keponakan gajah paham bahwa nasehat bibinya harus diperhatikan, nasehat yang bertujuan untuk keselamatan dirinya.