Bibi Gajah yang tenang
Sebagian
binatang di kelompok gajah memang ada yang suka berzikir, menyebut nama-nama
Allah. Sebagian dari gajah pun ada yang tidak berzikir. Tak hanya gajah
binatang binatang lain, pepohonan dan ikan ikan selalu mengagungkan nama Allah
sang pencipta.
Bibi gajah
termasuk salah satu tipe gajah zikir ini. Dimana mana ia berzikir, ketika makan
berzikir, ketika tidur berzikir, ketika melakukan apa pun tetap berzikir,
terkecuali sedang berada di tempat kotor bibi gajah berzikirnya di dalam hati,
tanpa mengeluarkan suara.
Paman gajah
berkarakter tergesa gesa, suka marah marah , suka pelupa tapi senang olah raga.
Cita citanya menjadi pilot selalu diceritakan kepada bibi gajah. Bibi Gajah
selalu menasehati bahwa ada banyak hal yang tak bisa dilakukan, sebab terpatok
pada bentuk dan keadaan dasar gajah. Dari cerita turun menurun hanya bangsa
manusialah yang mampu membuat inovasi, mengembangkan pengetahuan. Bangsa gajah
hanya diberi kelebihan soal ingatan yang kuat dan memori yang panjang tidak
bisa menjadi pilot atau penerbang. Kata bibi gajah, sekalipun belum mampu
melakukan sesuatu tapi jangan berhenti melakukn hal-hal yang bermanfaat bagai
diri sendiri dan orang lain. Bibi gajah menasehati paman gajah agar menjadi
atlit saja sebab sesuai dengan porsi gajah; kuat mendang bisa berlari, berbadan
besar dan bisa bermain bola. Paman gajah
pun menuruti ia setiap hari olah raga dengan rutin dan istikomah.
Bibi gajah
terkenal bijak dan berperangai tenang. Pernah suatu ketika bibi gajah ditanya
mengapa bibi selalu tenang dalam menghadapi segala persoalan. Sang bibi gajah
menjawab kuncinya berzikir dan terus berlatih zikir dalam keadaan susah senang
dan sedih. Karena Allah sang maha pencipta berfirman: ingatlah dengan berzikir
itu menenteramkan hati.
0 komentar:
Posting Komentar