cerita ke-7:
Ini adalah
cerita bibi gajah pada keponakannya sebelum tidur. Biasanya bibi gajah
menceritakan dongeng atau kisah dahulu sebagai pengantar tidur keponakan
gajah,. Keponakan gajah tidak bisa tidur sebelum diceritakan kisah pengantar
tidurnya. Cerita bibi gajah telah didapatkan dari bibinya, bibinya bibinya lagi
dan lagi. Konon cerita ini sudah ratusan tahun lamanya. Turun temurun
diceritakan antara generasi gajah.
Gajah
abrahah adalah gajah gajah gagah, terurus, ksatria, pemberani dan tak
terkalahkan. Ia diurus sedemikian rupa. Mereka adalah kestria dan prajurit
pemberani dan baik hati. Akan tetapi karena salah urus dan salah pertemanan
mereka jadi terbawa korban. Abrahah bersikeras ingin menjadikan kotanya sebagai
pusat ibadah bukan kabah. Ia ingin memindahkan kabah.
Gajah gajah
tersebut berlari dengan kencang, dari padang
tanpa ilalang. Abrahahah mukanya garang dan pemberang. Ia mengomandoi
pasukan yang menunggaji gajahnya untuk menghancurkan kota kabah dengan perang.
Waktu itu kabah ditinggalkan orang, penduduk sekitar kabah tak mampu untuk
berperang. Allah-lah yang menjadi penjaga kabah bukan orang. Dan abrahah dengan
pasukan gajahnya kini berhadapan dengan burung terbang membawa batu karang.
Burung itu tampak garang membawa batu api dan melempari mereka dengan berang.
Abrahan dan pasukan bergajahnya pun hancur tanpa kurang.
Demikian
cerita bibi gajah pada keponakan gajah yang rupanya sekarang sudah tertidur
pulas. Malam pun berlalu dan untuk malam malam selanjutnya cerita demi cerita
selalu diceritakan oleh bibi gajah dan memang tanpa cerita sang keponakan gajah
tidak bisa tidur, ia akan menagih bibi gajah bercerita lagi dan lagi.
0 komentar:
Posting Komentar