Minggu, 05 Agustus 2018

Gajah Abrahah

Posted by catatanharianbunda on Agustus 05, 2018 with No comments

cerita ke-7:


Ini adalah cerita bibi gajah pada keponakannya sebelum tidur. Biasanya bibi gajah menceritakan dongeng atau kisah dahulu sebagai pengantar tidur keponakan gajah,. Keponakan gajah tidak bisa tidur sebelum diceritakan kisah pengantar tidurnya. Cerita bibi gajah telah didapatkan dari bibinya, bibinya bibinya lagi dan lagi. Konon cerita ini sudah ratusan tahun lamanya. Turun temurun diceritakan antara generasi gajah.

Gajah abrahah adalah gajah gajah gagah, terurus, ksatria, pemberani dan tak terkalahkan. Ia diurus sedemikian rupa. Mereka adalah kestria dan prajurit pemberani dan baik hati. Akan tetapi karena salah urus dan salah pertemanan mereka jadi terbawa korban. Abrahah bersikeras ingin menjadikan kotanya sebagai pusat ibadah bukan kabah. Ia ingin memindahkan kabah.
Gajah gajah tersebut berlari dengan kencang, dari padang  tanpa ilalang. Abrahahah mukanya garang dan pemberang. Ia mengomandoi pasukan yang menunggaji gajahnya untuk menghancurkan kota kabah dengan perang. Waktu itu kabah ditinggalkan orang, penduduk sekitar kabah tak mampu untuk berperang. Allah-lah yang menjadi penjaga kabah bukan orang. Dan abrahah dengan pasukan gajahnya kini berhadapan dengan burung terbang membawa batu karang. Burung itu tampak garang membawa batu api dan melempari mereka dengan berang. Abrahan dan pasukan bergajahnya pun hancur tanpa kurang.

Demikian cerita bibi gajah pada keponakan gajah yang rupanya sekarang sudah tertidur pulas. Malam pun berlalu dan untuk malam malam selanjutnya cerita demi cerita selalu diceritakan oleh bibi gajah dan memang tanpa cerita sang keponakan gajah tidak bisa tidur, ia akan menagih bibi gajah bercerita lagi dan lagi.

0 komentar:

Posting Komentar