Sabtu, 21 Juli 2018

102 Not Out

Posted by catatanharianbunda on Juli 21, 2018 with No comments
Salah satu scene film 102 Not Out
Kali ini kumau menulis sinopsis film, di tengah kesibukan ini, dalam rangka menikmati diri sendiri. Katanya film ini bagus, dan didownloadlah film ini.

Film ini berkisah tentang orang tua umur 102 yang berusaha memecah rekor panjang umur dunia. 
Film India bergenre drama komedi menurutku cukup sederhana tapi sarat nilai. Film ini dibintangi oleh Amitabh Bachan sebagai pria 102 tahun sebagai Dattarya. Ia memiliki anak beranama Babhulal (diperankan oleh Rishi Kapoor). 

Dattarnya ingin berumur panjang, ia terinspirasi oleh seorang paling panjang umur di dunia berumur 119 tahun. Dan masuk Guiness Book of Record. Dattarnya seorang pria yang ceria berbeda dengan anaknya (72 tahun) yang pesimis dan begitu merasa dirinya betul-betul tua. Dattarnya tahu bahwa resep panjang umur salah satunya harus ceria dan menjauhkan diri dari hal-hal yang membosankan.
Ironisna anaknya sendirilah menjadi problemnya. Diceritakan bahwa Bhabulal tidak ceria dan begitu tergantung pada benda dan aktivitas zona nyamannya sebagai orang tua; ia tidak bisa tidur jika tidak ditemani dengan selimut masa kecilnya, bahkan ia tidak betul-betul merasa sehat sehingga walupun tidak sakit ia harus rajin ke dokter langgannanya.

Dattarya berinisiatif melakukan banyak hal agar anaknya tidak terjebak dalam zona nyaman. Dan yang paling penting ia selalu ceria dan gembira sekalipun usia sudah tua. Dattarnya ingin memasukkan anaknya ke panti jompo agar ia menjadi tenar bahkan sebelum tertulis di Guines book of record. katanya ia akan menjadi orang tua yang pertama di dunia yang berhasil memasukkan anaknya ke panti jompo. Sampai-sampai ia menelpon panti jompo di sana agar anaknya masuk panti. Tentu saja hal ini ditolak oleh panti. tidak diterima karena tidak logis, bagiamana seorang tua umur 102 akan memantikan anaknya umur 72, seharusnya sebaliknya.

Bhabu menolak dengan keras keputusan ayahnya. ia tidak mau menjadi penghuni panti jompo, sehigga memenuhi syarat apa pun dari ayahnya asal ia tidak dimasukkan ke sana. Disinilah konflik terjadi dan menjadi inti dari cerita dalam film ini. Ayahnya memberikan syarat-syarat di luar nalar zona nyamannya. syarat tersebut seperti menggunting seperai kesayangannya, ia marah dan tidak mau melakukan hal itu sebab ia tidak akan bisa tidur tanpa itu. syarat yang lainnya seperti berkeliling india dengan rute yang ditentukan oleh ayahnya. Dengan segala keengganan ia melakukan hal itu. Hingga akhirnya ia betul betul emosi dan berkehendak menjual hak warisnya dan akan menghadapkan persoalan itu ke pengadilan bila ayahnya bersikukuh mempertahankan hak waris sebab ia belum meninggal dunia. Ia marah dengan ayahnya sebab Dattarya mengharapkan dirinya untuk mengusir anaknya bila sudah sampai India.

Bhabu memilik anak bernama Amol, ia sangat meyayanginya apa pun ia lakukan agar Amol berhasil kuliah di Amerika. Namun si anak justru meninggalkan bapaknya, ia betah di Amerika dan tak pernah pulang untuk menjenguk bapaknya. Sekalipun begitu Bhabu  tetap merindukan si anak. Ia sangat gembira setelah penantian dua puluh satu tahun tiba-tiba anaknya menelpon, ia akan pulang ke rumah.

Bhabu marah betul dengan ayahnya sebab berbagai syarat baginya telah dilakoni. ia tidak bisa memenuhi syarat terakhir ayahnya berkait soal Amol. Ia paham dengan alasan ayahnya melakukan banyak syarat agar ia tidak dipantijompokan bukan soal ayahnya ingin menjadi rekor baru terpanjang umur di dunia dengan cara mengeleminasi hal tak menggembirakan di sisi kehidupannya, tapi ada hal lain yang ingin diajarkan oleh ayahnya bahwa ia harus hepi harus gembira dan mensyukuri kehidupan biar panjang umur. ia paham dengan hal itu, tapi mengusir anaknya Amol, tidak mungkin. Anak itu walaupun 21 meninggalkan dirinya tetap ia sangat mencintainya.

Bhabu menangis, ayahnya menunjukkan sebuah dokumen. Dattarya ternyata mengidap kanker dan ia ingin tetap hepi dan mensyukuri kehidupan, hingga ia akhirya berinisiasi mematok standar sekalipun umurnya 102 tetap ia harus menjadi orang terpanjang umur di dunia. ia pula menjelaskan bahwa alasan kenapa ia harus mengusir Amol sebab amol datang ke india tidak sebagai anak tapi soal keinginan untuk memiliki harta peninggalanya. Jika bukan atas dasar warisan lalu kenapa baru datang setelah 21 tahun meninggalkan dan tidak mengurus orang tua yang sekarang sudah jompo.


Saat itu tibalah waktu amol datang, setiap orang berkumpul di bandara dengan tulisan besar di tanganya bertuliskan nama-nama orang yang disambutnya. Amol pun datang, Bhabu terkesima melihat anaknya yang terlihat sudah tua, belum sampai bertemuan menghasilkan keharuan sebagai pertemuan rindu ayah-anak, Bhabu mengusir dan mengatakan kekesalanya pada Amol. ia membawa celengan masa kecil Amol dan memecahkannya di hadapan umum. inilah yang dapat kamu bahwa, kata babu kepada Amol. harta ini yang akan kamu dapatkan. Dan pada tahap ini Bhabu sudah memenuhi syarat terakhir Dattarnya. Di luar sana Dattarnya terlihat senang.

Dhiru, pemuda yang dari awal mengikuti skenario dattarya kini menyerahkan tape recorder kepada Bhabu. tape itu disetel dan terdengarlah suara Dattarya, ia mengatakan bahwa ia kini telah bertemu dengan orang china berumur panjang itu. ia berbahagia. Kini Bhabu dan Dattarnya memandang laut mengenang-ngenang pesan dari Dattarya bahwa hidup itu harus hepi dan penuh semangat. Dattarya telah meninggal dunia, ia tidak sanggup mengungguli pria cina dengan memecahkan rekord baru manusia terkenal paling panjang umur di dunia. 



Categories: ,

0 komentar:

Posting Komentar